Senin, 02 Agustus 2010

Selayang pandang tentang kehidupan di Riyadh-Saudi Arabia

 Suka duka tinggal di Riyadh selama 3 tahun memberikan banyak pengalaman yang berharga dalam kehidupanku. Pertama menginjakkan kaki di Riyadh, dadaku terasa berdebar kencang ada perasaan risau dan senang bercampur aduk. Risau karena pikiranku telah dijejali dengan berita2 buruk yang sering terjadi di Arab Saudi, misalnya tentang Laki2 Arab yang katanya ganas terhadap wanita, juga tentang sistem hukum yang keras dimana hukuman potong tangan dan penggal kepala dijalankan dengan sungguh2.Disamping perasaan risau itu aku juga merasakan kesenangan yang luar biasa karena aku akan merasakan kehidupan di negri ini, yang tentunya sangat berbeda dengan kehidupan di negri sendiri.
   Suasana Airport di Riyadh begitu megah dan modern, aku baru menyadari bahwa Arab saudi adalah negara yang sangat kaya. Keluar dari Air Port kembali aku terperangah dengan pemandangan malam hari dikota Riyadh yang begitu gemerlap dengan lampu2 seolah2 malam  seperti siang hari, Jalan Raya sangat besar dan lengang seperti jalan tol di Indonesia, dikirikanan berjejer pohon kurma dan bangunan2 yang megah, hanya bangunannya kelihatan seperti sama antara gedung yang satu dan yang lain. gedungnya didominasi warna coklat dengan bentuk kotak2.